TOURING KE GUCI TEGAL PART #1
HARI 1 Tgl 25 Januari 2019
Pagi ini Pukul 7:00 WIB kami berkumpul di rumah Mas Agus Kuntara YC2WYT yang ada di godean di Jl. Palem Hijau No. 149 Cokrokenteng yang memang kita sepakati sebagai titik kumpul mengawali perjalanan touring kami ke Guci Tegal.
Setengah jam menunggu mas Waluyo YC2WLY tidak juga datang, setelah beberapa kali mencoba untuk dihubungi akhirnya bisa tersambung dan mas Waluyo ternyata lupa. Akhirnya diputuskan kita berangkat tanpa dia.
Mas Anton YD2XHH tidak jadi ikut karena kebetulan beberapa hari menjelang keberangkatan istrinya masuk rumah sakit, sementara seperti rencana semula mas Jimo YC2WYA dan Istrinya mbak Nila akan berangkat menyusul setelah mbak nila menjalani cuci darah.
Tepat pukul 8:00 kami (mas Agus YC2WYT berboncengan dengan Istrinya, Mas Ari YC2WAR dengan mbak Wid YC2VVT, Mbak Chandra YD2UZQ, Mas Otos YD2YAK dan saya sendiri) berangkat menjemput Mas Ajik YB2VQQ dan istrinya Mbak yati YD2YNV.
Sesampai di Rumah mas Ajik, Kamipun langsung meneruskan perjalanan menuju ke Salaman Borobudur untuk Sarapan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit ± Pukul 8:30 sampailah kami di Rumah Makan Sumber Rejeki Jl. Magelang - Purworejo KM. 17, Kalisalak, Salaman.
Pukul 9:00 WIB kami selesai sarapan, dan setelah berpamitan dengan Mbak Chandra YD2UZQ kamipun meneruskan perjalanan kembali. Mbak Chandra memang hanya mengantarkan sampai disini, sehingga tidak ikut, semoga Touring selanjutnya bisa bergabung bersama kita semua
Setengah jam perjalanan dari tempat kami sarapan karena kondisi jalan menanjak yang kami lalui dan kawatir nantinya tidak mudah menemukan SPBU, disamping kapasitas tanki bahan bakar kendaraan Matic yang saya pergunakan hanya ± 3 Liter. kami kemudian memutuskan mampir di SPBU di daerah Sapuran di Jl Sapuran – Kepil Wonosobo untuk mengisi bahan bakar.
Dengan Rp. 19.000 Pertamax Vario saya sudah Full lagi. Selanjutnya kami meneruskan kembali perjalanan.
Selama perjalanan mas Agus YC2WYT sebagai Road Captain, berbekal pengalamannya dalam touring dia memimpin perjalanan kami. Selama perjalanan komunikasi yang kami pergunakan dengan Radio Transceiver di Frekuensi 146.920 Mhz.
Jalan yang kami lalui sungguh mengasyikan, Berkelok, kadang bergelombang, sesekali Naik dan turun pendek kata susah dijelaskan dengan kata-kata, karena memang jalan yang kami lalui bukan jalan utama tapi jalan yang memang asyik untuk Touring.
Mungkin karena keasyikan, atau karena sinyal GPS menghilang atau mungkin karena faktor U (maklum sudah makin sepuh.. hehehe #Piss mas agus), kami sempat salah jalan
Akhirnya ± Pukul 11:30 kami putuskan untuk beristirahat di Rest Area Pesona Mrican Paweden, Jl. Raya Karangkobar, Kalianus, Paweden, Banjarnegara.
Sambil makan setumpuk Mendoan (mungkin Mbak Wid YC2VVT khawatir kita kelaparan sehingga dipesankan mendoan segerobak) dan minum Kopi, diskusi rute yang akan ditempuh selanjutnya.
Sesuai kesepakatan, akhirnya diputuskan untuk kembali kearah sebelumnya hingga sampai di pertigaan Banjarmangu awal kami salah belok, karena waktunya terpaut 1 jam jika kami harus meneruskan perjalanan melewati karangkobar.
Perjalanan kami lanjutkan, dan kami sempatkan berhenti untuk berfoto
Saatnya saya harus mengisi BBM Kembali, mas Agus memutuskan untuk berhenti di SPBU (Maaf saya lupa tempatnya) sekalian menunaikan Ibadah Sholat Dhuhur. Saya kembali mengisi penuh BBM Vario ± Rp. 26.000 Pertamax atau sekitar 2.8 Liter penuh kemabli.
Oh ya, Selama perjalanan ada yang terlewatkan,....... DURIAN !
Ya benar, penjual Durian, wah, sayang kami tidak sempat berhenti padahal sepanjang perjalanan, kami beberapa kali melewati penjual durian, baunya merangsang masuk kedalam helm (dalam hati kecil pengeeeeeeen).
Sepanjang kami melewati penjual durian mas ari selalu mengingatkan dengan teriakannya di radio “Duureeennn”. Semua diam malu-malu atau takut malu-maluin. Entahlah !.. hehehe...
Akhrnya kita sepakati besok saja pulangnya agar mas jimo dan mbak nila bisa ikut menikmatinya, ya benar rasanya ga asyik kalau kita makan tidak komplit...
Bahagia, Seneng-seneng itu ya sama-sama jangan sendiri-sendiri.
Selamat tinggal durian.... Tunggu kami besok !
± Pukul 14:50 Kami istirahat makan siang di RM. Siregol Waterfall Jl. Raya Bobotsari Pemalang.
Suasananya asri dengan suara Air terjunnya, tapi terus terang masakannya menurut saya tidak rekomended.
Kali ini agak lama kami disitu, sambil berharap siapa tahu Mas Jimo dan Mbak nila yang berangkatnya menyusul seusai mbak nila Cuci Darah bisa ketemu disitu. (Mana Mungkin.. Hehehe).
Di Siregol Waterfall Kita sempatkan foto2, ngobrol dan sambil nyanyi2 diiringi Kencrungnya mas Otos. (Siapa tahu pemilik Rumah makannya kasihan sama dia jadi makanan kita bisa gratis ... Oalah Kayak Judul Film #Mimpi kali yee..! hehehe)
Karena kawatir Kabut akan turun sebelum kita sampai di Tujuan, kami putuskan meneruskan kembali perjalanan.
Udara terasa semakin dingin, Entah karena memang hari sudah mulai sore dan kabut sudah mulai menunjukkan dirinya terasa masuk disela2 jaket dan helm.
Jalan yang terus menanjak, berkelok-kelok sesekali melewati jalan rusak sudah tidak lagi kami hiraukan, dalam hati ingin segera sampai dan mandi atau berenang di air panas.
Akhirnya ± Pukul 17:20 sampailah kami di Villa Sampurna, dan kedatangan kami disambut oleh Hujan Deras.
Alhamdulillah selama perjalanan cuaca sangat bersahabat, sedikitpun kami tidak mengalami kehujanan dijalan sampai dengan Lokasi tempat kami menginap di Guci.
Tapi Bagaimana dengan Mas Jimo dan Mbak nila..?
Ya Ampun semoga mereka baik-baik saja, mengingat kondisi kesehatan mbak nila istri mas jimo.
Jarak yang kami tempuh dari yogya sampai dengan Villa tempat kami menginap saya lihat di speedometer saya ± 246 Km.
Setelah membersihkan badan, ngobrol sesekali review perjalanan yang telah kami lalui. Sementara Hujan makin lebat terus mengguyur lokasi wisata guci. Ya Allah lindungi perjalanan sahabat kita.
Mbak Yati dan juga Istri mas Agus sudah masuk kamar, sementara yang lain Mas Otos, Mas Agus, Mas Ari, Mas Ajik, Mbak wid dan saya sendiri ada diruang tengah meneruskan ngobrol dan nyanyi2 diiringi Kencrung mas Otos, dan Satu kamar lagi kami kosongkan untuk Mas Jimo dan Istrinya.
± Pukul 21:00 Sambil menunggu mas jimo dan mbak nila datang, kami putuskan pesan makanan di warung di dekat Villa.
Alhamdulillah ± Pukul 22:00 Mas Jimo dan Mbak nila sampai di Villa. Luar Biasa ! mengingat kesehatannya mbak nila dia terlihat masih ceria dan sehat meski diguyur hujan sejak berangkat dari yogyakarta.
Waktu menunjukkan Pukul 00:00 Mas ari sudah mulai menyalakan mesin gilingnya Grokk-Grok... begitu juga mas Agus mesin diselnya brerrrr-brerrr sudah berbunyi bersahutan entah dari sejak jam berapa. Sementara Mas Ajik serta Mas Jimo dan Istrinya sudah masuk ke kamar
Mbak wid masih asyik dengan HP nya tiduran dikursi panjang ruang tengah sementara mas Otos masih memainkan kencrungnya.
± Pukul 01:00 dini hari, mbak wid masuk kamar, perlahan saya pun (baca : #ndusel) diantara mas ari dan mas agus dan mulai main sinetron (Baca : Nglindur, Kata mereka).
BERSAMBUNG PART #2.......